Hadits Hari Ini

Hawa Nafsu adalah Bahaya Laten yang Harus Dilawan

Hawa Nafsu adalah Bahaya Laten yang Harus Dilawan





Hawa Nafsu adalah Bahaya Laten yang Harus Dilawan




Allah menciptakan Nabi Adam beserta anak cucunya dengan menanamkan rasa suka dan benci dalam dirinya. Allah menciptakan mereka dapat merasa cinta dan benci, dan Allah telah menetapkan bahwa ikatan iman yang paling kokoh adalah mencintai dan membenci karena Allah semata.

Dalam hadits panjang yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi dari Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah SAW. bersabda;
"Pada saat Allah menciptakan surga dan neraka, Allah mengutus Jibril ke surga dan berfirman, "Lihatlah surga dan segala yang telah Kupersiapkan bagi penghuninya." Maka Jibril pun datang melihatnya dan melihat segala hal yang telah dipersiapkan Allah bagi penghuninya. Kemudian Jibril kembali kepada Allah dan berkata, "Demi keagungan-Mu, setiap orang yang mendengar tentang surga pasti akan memasukinya, namun surga dikelilingi berbagai kesusahan." Allah pun berfirman, "Kembalilah ke sana dan lihatlah segala yang telah Kupersiapkan bagi penghuninya." Maka Jibril kembali melihatnya dan surga memang dikelilingi berbagai kesusahan, kemudian Jibril pun kembali kepada Allah. Kemudian dia berkata, "Demi keagungan-Mu, sungguh aku khawatir tidak ada satupun yang kuasa memasukinya." Kemudian Allah berfirman, "Pergilah ke neraka dan lihatlah kesana dan segala hal yang Kupersiapkan bagi penghuninya." Maka Jibril melihatnya dan segala hal yang telah Allah persiapkan bagi penghuninya, dilihatnya bahwa neraka saling bertumpuk satu sama lain. Jibril pun kembali kepada Allah dan berkata, "Demi kemuliaan-Mu, tidak mungkin seorang pun yang mendengar tentang neraka akan memasukinya, namun neraka dikelilingi berbagai syahwat." Allah pun berfirman, "Kembalilah kesana." Maka Jibril pun kembali kesana dan berkata, "Demi kemuliaan-Mu, sungguh aku takut tiada seorang pun yang akan bisa selamat darinya."

Surga adalah surga, dan neraka tetaplah neraka. Namun pernyataan malaikat Jibril berubah ketika tahu bahwa surga dilingkupi kesusahan sementara neraka dilingkupi berbagai syahwat. Kesusahan dan syahwat adalah dunia dan seisinya, yang dengan kebijaksanaan-Nya Allah telah menentukan tidak satupun anak cucu Adam akan masuk surga atau neraka sebelum melewati dunia dengan segala syahwat dan kesusahannya. Siapa yang mampu mengokohkan akhlaknya sehingga dapat mengalahkan syahwat dan nafsunya maka dia akan menjadi orang yang paling beruntung di dunia maupun akhirat.

0 komentar:

Posting Komentar

Postingan Instagram

Wajib Baca.!

Jangan Sombong Dalam Keadaan Apapun

Sombong  adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. Di tingkat pertama , S...