Hadits Hari Ini

Mana yang lebih utama antara Uzlah dan Bergaul.?

Mana yang lebih utama antara Uzlah dan Bergaul.?





Mana yang lebih utama antara Uzlah dan Bergaul.?



Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, "Adapun ucapan si penanya, "Manakah yang lebih utama bagi orang yang berjalan di jalan Allah antara uzlah atau bergaul dengan manusia?"."
Masalah ini ulama berselisih pendapat di dalamnya. Maka hakekat perkara ini (tentang bergaul dengan manusia) terkadang diperintahkan untuk bergaul dengan manusia dan terkadang diperintahkan untuk mengisolir diri dari mereka. Kesimpulannya bahwa bergaul dengan manusia apabila terdapat di dalamnya kerjasama dalam kebaikan dan taqwa maka hal itu diperintahkan, dan apabila terdapat didalamnya kerjasama dalam dosa dan permusuhan maka hal itu dilarang, maka bergaul dengan kaum muslimin dalam peribadatan seperti shalat berjamaah yang lima waktu, shalat Jumat, shalat Idul Fitri dan Idul Adha, shalat kusuf, shalat istisqa, dan lain sebagainya, hal itu merupakan amalan-amalan yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya.
Begitu pula dengan bergaul dengan kaum muslimin dalam ibadah haji, dan dalam memerangi orang-orang kafir dan kaum Khawarij yang telah keluar dari rel Islam bersama penguasa dan kaum muslimin lainnya, meskipun mereka adalah orang-orang yang fajir (banyak melakukan dosa), begitu pula pertemuan-pertemuan dengan manusia yang dapat menambah iman, baik ia mengambil manfaat dari orang lain ataupun ia memberi manfaat kepadanya dan yang semisalnya.
Dan haruslah seorang hamba memiliki waktu-waktu khusus untuk menyendiri yang ia gunakan untuk berdoa, berdzikir, mengerjakan shalat-shalat sunnah, tafakkur (merenung), mengintrospeksi diri, memperbaiki hatinya, dan hal-hal khusus lainnya yang tidak menyertakan orang lain, perkara-perkara tadi dibutuhkan dengan cara menyendiri, bisa dilakukan dirumahnya sebagaimana ucapan Thawus: "Sebaik-baik tempat peribadatan seseorang adalah rumahnya, ia bisa menahan mata dan lisannya", atau ia bisa pula dilakukan di selain rumahnya.
Memilih bergaul dengan manusia (lebih utama dari beruzlah) secara mutlak maka hal itu salah, dan memilih menyendiri (lebih utama dari bergaul) secara mutlak maka hal itu salah juga. Adapun kadar yang dibutuhkan oleh setiap manusia berupa uzlah dan bergaul, dan apa yang lebih tepat bagi dia dalam setiap keadaan, maka hal tersebut membutuhkan penelitian yang lebih khusus sebagaimana telah disebutkan sebelum ini." (Majmu' Fatawa, juz 10 hal.425-426)






















Referensi :
Fariq Gasim Anuz, Tepat Memberi Nasehat: Tata cara dan adab saling menasehati, Jakarta: Daun Publishing, cet. 1, 1434 H / 2013 M

0 komentar:

Posting Komentar

Postingan Instagram

Wajib Baca.!

Jangan Sombong Dalam Keadaan Apapun

Sombong  adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua, benih-benihnya kerap muncul tanpa kita sadari. Di tingkat pertama , S...